Komoditi Kerajinan Tangan Jadi Peluang Ekspor Indonesia ke Thailand

Komoditi kerajinan tangan dalam ekspor Indonesia ke Thailand menempati posisi yang cukup strategis. Kebudayaan Thailand yang cukup kental dan ketertarikan masyarakatnya pada produk kerajinan tangan dalam bentuk aksesoris dan kebutuhan hidup sehari-hari juga cukup tinggi. Dengan demikian, komoditas kerajinan tangan hasil produksi Indonesia berhasil mendapatkan posisi khusus di hati masyarakat Thailand.

Kerajinan Tangan Indonesia dan Peluang Ekspornya
Adapun produk hasil kerajinan tangan dari Indonesia mayoritas berasal dari daerah Bali dan Jawa Tengah. Produk yang terbuat dari bahan seperti anyaman rotan, kain perca dan sebagainya dapat disulap menjadi produk terapan dengan nilai estetik yang tak kalah dengan produk industri. 

Sentuhan produk handmade biasanya menghasilkan kesan tersendiri pada produknya. Hal tersebut yang berhasil mempertahankan posisinya dalam bidang ekspor. 

Adapun produk kerajinan tangan ekspor Indonesia ke Thailand berupa bermacam-macam seperti kalung, anting, gelang, topi, tas dan sebagainya. Mayoritas produk yang diekspor ke Thailand akan dijual kembali. 

Sebagai destinasi wisata mancanegara, potensi penjualan produk kerajinan tangan sebagai buah tangan dan aksesoris memiliki daya tarik tersendiri bagi para turis. Biasanya turis dari Eropa dan Amerika Serikat lebih tertarik dengan produk etnik. 

Kemungkinan dikarenakan dalam lingkungannya terbiasa dikelilingi dengan produk hasil industry pabrik. Dengan demikian kesan sentuhan tangan dan usaha dalam setiap pembuatannya kurang bermakna.

  • Produk kerajinan tangan yang biasa diekspor ke Thailand:
  • Sandal atau sepatu kulit
  • Anyaman rotan dalam bentuk tudung saji, hiasan lampu, topi dan sebagainya
  • Kain etnik khas Bali
  • Patung dan miniatur
  • Gantungan kunci
  • Dan sebagainya

Produk-produk diatas biasanya diproduksi oleh industri rumahan dikarenakan detail dalam proses pembuatannya hanya bisa dilakukan oleh manusia. Selain itu, industri rumahan tersebut memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat setempat dan mendukung ekspor Indonesia ke Thailand sektor daerah. Biasanya karyawan yang membantu proses pembuatan produk berasal dari lingkungan sekitar.

Adapun ketertarikan pasar Thailand kepada produk-produk hasil kerajinan tangan juga didukung sebagai salah satu strategi persiapan menghadapi MEA. Dukungan tehadap Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi salah satu diantaranya. Bahkan ekspor Indonesia ke Thailand dan aspek lain juga memiliki peran penting dalam persiapan Thailand menghadapi MEA. Termasuk usaha dalam mempersiapkan tempat kursus bahasa Indonesia. 

Sebagaimana diketahui bahwa kerjasama antara Indonesia dan Thailand telah terjalin cukup baik diberbagai bidang. Intensitas transaksi yang tinggi juga akan lebih memudahkan Thailand untuk beradaptasi dengan lingkungan Indonesia termasuk dalam penggunaan bahasa Indonesia. 

Begitupun sebaliknya, bahasa Thailand juga belakangan ini cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi dari distribusi tayangan drama dan film Thailandyang mendapatkan respon yang baik di Indonesia. Dengan demikian dapat diperhatikan bahwa hubungan antara Indonesia dan Thailand terjalin di berbagai bidang dan salah satunya yaitu ekspor Indonesia ke Thailand.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »